Jumat, 12 Oktober 2018

Rudal S-300 Rusia Membuat Israel Berpikir Ulang Menyerang Suriah

Leave a Comment
Dalam berita Timur Tengah terkini, Senin Lalu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, telah memberitahukan bahwa negaranya akan mengirimkan sistem rudal surface-to-air S-300 ke rezim Assad dalam waktu dua pekan. Sistem transfer rudal S-300 ini akan dipasok setelah pesawat mata-mata II-20 Rusia tertembak jatuh oleh rudal S-200 Suriah. Namun, ia menegaskan, bahwa jatuhnya pesawat yang menewaskan 15 tentara Moskow merupakan tanggung jawab pihak Israel.

Berdasarkan rekaman data pada sistem pertahanan S-400, menyatakan bahwa pesawat jet tempur F-16 milik Israel bersembunyi dibalik pesawat II-20 saat sistem rudal S-200 Damaskus sedang menyerangnya. Namun, Israel membantah hal tersebut. Oleh karena itu, Rusia berjanji akan mentransfer serta memasok sistem rudal S-300 kepada Suriah.

Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, mengatakan bahwa transfer rudal S-300 yang telah disiapkan Rusia akan membuat Israel berpikir ulang untuk menyerang Suriah. Menurutnya, Israel terbiasa menyerang Suriah dengan berbagai dalih, namun sekarang, mereka harus menimbang serta memikirkan kembali sebelum melakukan serangan.

Mekdad juga mengatakan, agresi terhadap Suriah mengarah pada kekuatan yang memerangi terorisme di Suriah. Jadi, jika Israel menyerang, maka pemerintah akan membela seluruh rakyat Suriah, seperti yang dilakukan di masa lalu. Damaskus tidak akan sembarangan menggunakan sistem rudal S-300 tersebut, ia hanya akan menyerang menggunakan sistem rudal canggih itu jika terjadi serangan di wilayahnya.

Keputusan Rusia untuk mentransfer sistem rudal S-300 tidak ada hubungannya dengan ketegangan yang terjadi dengan Israel. Bahkan sebenarnya, rudal S-300 tersebut sudah dikirim sejak lama. Tujuan dari langkah tersebut juga untuk melindungi tentara Rusiah yang ada di Suriah.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga mengatakan telah membahas keputusan pengiriman rudal tersebut dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Hal ini sepertinya menjadi ancaman bagi Israel, karena setelah itu, Netanyahu memberi peringatan kepada Vladimir Putin atas rencananya memasok rudal tersebut untuk Suriah.

Itulah ulasan mengenai pengiriman rudal S-300 Rusia untuk memberikan pertahanan kepada Suriah yang telah dibagikan oleh http://matamatapolitik.com. Dengan demikian, Israel akan berpikir dua kali jika akan menyerang Suriah, karena transfer sistem rudal S-300 yang canggih tersebut. Nampaknya, ini akan menjadi ancaman bagi Israel yang kerap melakukan penyerangan terhadap Suriah.

Demikianlah berita timur tengah terkini yang sedang menjadi perbincangan dunia. Semoga berita-berita serta ulasan yang diberikan oleh http://matamatapolitik.com, dapat bermanfaat untuk Anda semua. Nantikan berita terbaru dan terkini lainnya tentang berita internasional.
If You Enjoyed This, Take 5 Seconds To Share It

0 komentar:

Posting Komentar